BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 24 April 2010

surga

SURGA atau kadang dibaca sorga adalah sebuah tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai lokasi berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya
Qur'an banyak bercerita tentang sebuah kehidupan setelah mati di surga untuk orang yang selalu berbuat baik. Surga itu sendiri sering di jelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'du 13:35:

Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman). mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Ar-Ra'du 13:35)
Setiap muslim percaya bahwa semua manusia dilahirkan suci. Dalam Islam pula, jika ada seorang bocah yang mati, maka secara otomatis akan pergi ke surga, tanpa mempedulikan agama kedua orang tuanya. Surga tertinggi tingkatnya adalah Firdaus (فردوس) - Pardis (پردیس), dimana para nabi dan rasul, syuhada dan orang-orang saleh.
Tingkatan dan nama-nama syurga ialah:[1]

Firdaus, disediakan bagi orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, menjauhkan diri daripada perbuatan maksiat, tidak membuat kemungkaran serta menjalankan segala yang diperintahkan-Nya. Allah menjadikan penghuni Surga ini sebagai kekasih-Nya.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka adalah Surga Firdaus menjadi tempat tinggal. (Al-Kahfi, 18:107)
Di dalam Surga Firdaus terdapat empat sungai, yaitu sungai:
Di dalamnya juga diperolehi berbagai macam buah-buahan. Ada lagi empat mata air yaitu: Salsabil, Zanjabil, Rohiiq dan Tasniim. Ada lagi dua mata air yang mengalir dan dua mata air yang memancar, yaitu Al-kaafuur dan Al-kautsar.
Di dalamnya juga disediakan segala sesuatu yang tidak pernah dilihat, tidak pernah didengar, tidak pernah terlintas dalam hati manusia.

Taman Eden, dari bahasa Ibrani Gan Eden, גן עדן (Arab : Jannatul 'Adn) adalah sebuah tempat yang diceritakan dalam Kejadian 2 dan 3; bagian dari agama Abrahamik. Cerita Taman Eden mengisahkan tentang bagaimana Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, memerintahkan mereka untuk tidak memakan buah dari Pohon Pengetahuan tentang Yang Baik dan Yang Jahat, dan bagaimana mereka dikeluarkan dari taman tersebut setelah melanggar perintah-Nya, karena tergoda oleh ular, dan memakan buah dari pohon Pengetahuan tersebut. Sebagai bagian dari pengusiran tersebut, kerubim (malaikat-malaikat kecil) dan sebuah pedang berapi dipasang di depan taman tersebut, untuk mencegah manusia kembali dan memakan dari Pohon Kehidupan.
Orang Kristen biasanya menghubungkan ular dengan Iblis, meskipun hal tersebut tidak dinyatakan secara eksplisit. Namun, sebuah sekte Kristen gnostik, dikenal sebagai Ofit, menyembah ular tersebut sebagai pahlawan yang mencoba untuk "impart" gnosis, dan mengatakan Tuhan adalah jahat mencoba untuk mengurung mereka di dalam penciptaan demi-urge.
Dalam cerita taman tersebut terletak di Eden, dan oleh karena itu "Eden" menandakan sebuah wilayah yang lebih besar yang merupakan tempat dari taman itu dan bukan nama taman tersebut. Dan oleh karena itu taman tersebut terletak di Eden.
di bawah ini contoh-comtoh dari animasi surga:

Read More..

Jumat, 23 April 2010



Quantcast

jalan-surga-neraka
SURGA…

Kata yang indah di pendengaran

Kata yang selalu jadi impian dan tujuan

Tapi sadarkah mereka akan tuntutan

Ataukah hanya ambil hak, tanpa hiraukan kewajiban…?!

Sungguh suatu impian yang mempesona

Sungguh suatu tujuan yang mulia

Hanya jalan mana yang harus ditelusuri

Ternyata banyak persimpangan yang menggoda hati

Banyak yang mengaku aku di atas sunnah

Banyak yang mengaku akulah pahlawan ummah

Tapi tahukah mereka kandungan maknanya

Bahkan sadarkah mereka ketika mengucapknya

Pengakuan hanya sekedar pengakuan

Tuduhan hanya sekedar tuduhan

Seakan pujian khusus untuk mereka

Sedangkan tuduhan akulah sampahnya..!!

(oleh: Addariny, di Madinah, 16 01 08)

SABDA-SABDA tentang JALAN MENUJU SURGA
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa yang menjumpai Alloh, dalam keadaan tak melakukan kesyirikan, apa pun bentuknya, maka ia pasti masuk surga“. (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Alloh dan Rosulnya, mendirikan sholat, dan berpuasa Romadhon, maka Alloh mengharuskan untuk memasukkannya ke dalam surga“. (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa mendirikan masjid –karena mengharap wajah Alloh-, niscaya Alloh dirikan baginya padanannya di surga“. (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa sholat bardain (shubuh dan ashar), maka ia akan masuk surga” (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa mau pergi ke masjid (untuk ibadah), niscaya Alloh siapkan baginya tempat persinggahannya di surga, setiap kali ia pergi dan kembali”. (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam-bersabda: “Barangsiapa mampu memberikan jaminan kepadaku untuk menjaga lisan dan kehormatannya, maka ku jamin pula ia masuk surga“. (HR. Bukhoriy)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa dalam sehari semalam rutin melakukan sholat (sunat rowatib) 12 roka’at, maka dibangunkan baginya rumah di surga“. (HR. Muslim)
Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa meniti jalan untuk menuntut ilmu, maka Alloh akan mudahkan baginya jalan menuju surga“. (HR. Muslim)
surga-mudah-neraka-susah
KALO KE SURGA MUDAH NGAPAIN SUSAH SUSAH KE NERAKA
Maukah Anda menempuh jalan menuju surga? Anda pasti menjawab “Mau! Tetapi…”. Selanjutnya Anda akan menyebutkan berbagai hal,
“Tetapi saya sangat sibuk dengan pekerjaan saya, sehingga tidak mungkin untuk mengalokasikan banyak waktu untuk beribadah…”
“Tetapi saya merasa tidak mampu mengerjakan shalat malam sebelas rakaat…”
“Tetapi saya tidak mampu mengkhatamkan Al-Quran dalam sebulan, apalagi setengah bulan, apalagi seminggu…”
“Tetapi saya tidak kuat berpuasa ala Nabi Daud, yakni sehari puasa sehari tidak puasa…”
Dan masih banyak tetapi lainnya yang menunjukkan ketidakmampuan untuk mengerjakan amalan-amalan luar biasa yang membawa orang masuk ke dalam surga.
Saya katakan kepada Anda, surga Allah memang mahal harganya. Surga Allah itu hanya dapat digapai dengan kesungguhan dan kerja keras. Orang yang malas beramal dan tidak menjalankan ibadah dengan baik tidak selayaknya mengharapkan surga. Akan tetapi sebenarnya banyak amalan ringan yang dapat mengantarkan kita masuk ke dalam surga.
Amalan-amalan itu ringan, bahkan sangat ringan, akan tetapi kita tidak boleh mengentengkannya. Mengapa? Karena kalau kita memandang enteng amalan tersebut maka kita takkan dapat mengerjakannya dengan optimal. Apabila suatu amalan tidak dikerjakan secara optimal maka dia tidak akan memberikan hasil yang optimal pula.
blog ini menjelaskan surga yang penuh dengan kenikmatan. Nikmat yang tersedia di surga adalah nikmat belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan bahkan belum pernah terlintas dalam benak siapa pun. Nikmat yang tak pernah digapai, walau oleh khayalan manusia pengkhayal sekalipun. Keindahan surga adalah keindahan yang sejati, alami dan kekal abadi.
Selanjutnya blog ini memaparkan dua puluh satu amalan yang ringan untuk menggapai surga. Semua amalan itu ditulis berlandaskan hadits yang shahih. Anda mampu mengerjakan semuanya, bila Anda mau. Jika demikian, saya ucapkan selamat kepada Anda, karena Anda menjadi salah satu penghuni surga, Insya Allah.
Keduapuluh satu amalan itu, bila ditempuh manusia, akan mengantarkannya menelusuri jalan tol dengan kecepatan maksimal menuju surga. Semua amalan itu mudah dikerjakan. Saking mudahnya sampai dapat dikatakan bahwa anak kecil yang belum baligh pun mampu mengerjakannya.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa keberhasilan seseorang masuk ke dalam surga itu hanyalah karena kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Amalan manusia, betapapun besarnya, tidak akan dapat untuk membeli harga surga. Rasulullah saw. yang memiliki amalan terbaik di antara semua manusia di seluruh dunia, menegaskan bahwa dirinya tidak masuk surga karena amalannya, tetapi karena belas kasih Allah Ta’ala.

Read More..

Kamis, 22 April 2010

Rabu, 07 Oktober 2009


SURGA & NERAKA

Apakah ada kehidupan setelah kematian…???

~ Apakah ada kehidupan setelah kematian? ~
Banyak orang yang merisaukan apakah Tuhan itu ada; apakah ada hidup akhir zaman; apakah ada kehidupan setelah kematian. Kerisauan-kerisauan itulah yang membuat hidup orang menjadi kehidupan semu: bukan hidup yang kini dan di sini, melainkan hidup masa depan. Sayang, justru mereka yang tidak tahu harus berbuat apa dalam hidup inilah yang terganggu oleh adanya kehidupan lain. Karena itu, pertanyaan penting yang justru jarang dilontarkan dalam diri manusia: apakah ada kehidupan setelah kematian?
Apakah sekarang ini kita sungguh-sungguh hidup atau sekadar mengusahakan jantung sehat, paru-paru normal, gizi cukup sehingga tubuh kita bisa digerakkan ke sana kemari? Apakah sekarang ini kita benar-benar hidup atau sekadar menjalankan formalitas sebagaimana orang yang dilahirkan di dunia ini: sekolah, bekerja, memilih agama, mencari nafkah? Yang mungkin tampak lebih mulia lagi, apakah sekarang ini kita sungguh-sungguh hidup atau sekadar memenuhi aturan agama, mencari ketenangan batin dengan sensasi-sensasi bisnis spiritual? Sekali lagi: apakah ada kehidupan setelah kematian?
Kalau jawabannya adalah tidak, memang tak jadi soal apakah kita hidup atau tidak. Yang jelas kita butuh pangan, sandang, dan papan sebelum jantung benar-benar berhenti. Kalau dijawab; “Ada”, kemungkinan pertama kita melihat hidup semata-mata sebagai mekanisme biologis (sebagaimana kita menjawab tidak ada kehidupan sebelum kematian). Kemungkinan kedua, kita tidak merisaukan lagi apakah hidup akhirat, hidup setelah mati itu ada atau tidak. Kita tidak tertarik, tidak terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan apakah yang terjadi setelah kematian. Kita tidak lagi pusing, dihantui 

oleh gambaran tentang neraka atau surga.

 pahlawan-neraka
Seandainya kita sungguh tidak merisaukan hidup akhirat, hidup kita akan terfokus pada hidup yang kini dan di sini. Kita tidak akan ditakut-takuti oleh segala macam bentuk hukuman di neraka dan kita tidak akan teriming-imingi oleh ganjaran di surga. Tapi itu hanya mungkin jika kita sungguh-sungguh mengetahui siapakah diri kita yang sebenarnya. Kita hanya bisa bebas ketika sadar siapakah diri kita yang sejati. Maka pertanyaan, “Adakah Tuhan?” menjadi sungguh tidak relevan lagi bagi kita. Keberadaan Tuhan, identitasNya sama sekali tidak bergantung pada pernyataan kita. Kita katakan Tuhan ada atau tidak ada kalau memang Ia ada, Ia ada. Kita katakan Tuhan itu ada atau tidak ada kalau memang Ia tidak ada, Ia tidak ada. Argumentasi kita tentang Tuhan sama sekali tidak berguna kecuali didasari oleh pengalaman kita yang otentik, pengalaman mengenal 

diri yang sejati.

 
Karena itu, satu-satunya pertanyaan yang relevan ialah: “Siapakah aku?” Tanpa mengacu pada pertanyaan itu, kita tidak akan pernah bebas menjadi diri kita sendiri. Hidup kita dihantui oleh “Tuhan”. “Tuhan” itu menjadi hantu bagi kita. Mengapa Tuhan menjadi hantu? Karena ia dimengerti sebagai konsep. Tuhan, bagi kebanyakan orang adalah konsep, bukan pengalaman. Karena itu, jangan kira kalau kira beragama dengan sendirinya kita berTuhan.
Kita perlu mencurigai, jangan-jangan kita hanya berkonsep tentang Tuhan tanpa mengalami Tuhan yang sejati. Kita perlu kritis jangan-jangan hanya beragama tanpa iman sedikitpun, jangan-jangan hanya berteriak, “Tuhan, Tuhan” dan membiarkan kita bersekongkol dengan iblis. Maka biarlah kita bersedia menerima Ia menjadi diriNya, tanpa konsep kita. Itu artinya, kita juga menjadi diri kita yang sejati.

Read More..

Sabtu, 20 Maret 2010

neraka

Neraka adalah tempat penyiksaan bagi mahluk Allah yang membangkang. Mereka adalah orang-orang yang membangkang terhadap syariat Allah dan mengingkari Rasulullah saw.

Kata neraka sering disebutkan dalam kitab suci Al-Qur'an dan jumlahnya sangat banyak sekali. Dalam bahasa Arab disebut naarالنار (ar)* (an-nār).

Siapapun orang yang dimasukkan ke dalam neraka, dia tidak akan keluar darinya. Pintu neraka berdiri kokoh dan tertutup rapat. Itulah pejara bagi orang-orang yang menganggap remeh berita tentang pengadilan akhirat.


Ada juga orang-orang yang terakhir kali masuk surga, setelah mereka di siksa sesuai dengan dosa-dosanya yang telah mereka perbuat.


Didalam Al-Qur'an disebutkan bahan bakar neraka adalah dari manusia dan batu (ada yang mengartikan berhala). Pintu gerbang Neraka di pimpin oleh Malaikat Malik, yang memiliki 19 malaikat penyiksa didalam Neraka, salah satunya yang disebut namanya dalam Al-Qur'an adalah Zabaniah.

Walaupun neraka sering digambarkan sebagai tempat penyiksaan yang teramat panas, tetapi ada hawa neraka menjadi teramat sangat dingin. Disebutkan di dalam Al-Qur'an:
“ Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin. (Sad [38]:57) ”

Siksaan di dalam neraka yang paling ringan diberikan sandal api yang bisa membuat otak mereka mendidih. “Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksaannya ialah orang yang diberi sepasang sandal yang talinya terbuat dari api neraka, lalu mendidihlah otaknya karena panasnya yang laksana air panas mendidih di dalam periuk. Dia mengira tiada seorangpun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu, padahal dialah orang yang mendapat siksaan paling ringan.” (HR. Bukhari-Muslim)
[sunting] Nama-nama pintu neraka.


Neraka tempat penyiksaan itu kemudian banyak disebut orang dengan nama Jahannam. Jahannam itu memiliki 7 pintu, setiap pintu (tingkat), telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari para makhluk-Nya. Pintu (tingkat) neraka yang disebutkan didalam Al Qur'an adalah:

* Hawiyah
Neraka yang diperuntukkan atas orang-orang yang ringan timbangan amalnya, yaitu mereka yang selama hidup didunia mengerjakan kebaikan bercampur dengan keburukan. Orang muslim laki dan perempuan yang tidak tanduknya tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, seperti para wanita muslim yang tidak menggunakan jilbab, bagi para lelaki muslim yang sering memakai sutra dan emas, mencari rejeki dengan cara tidak halal, memakan riba dan sebagainya, Hawiyah adalah sebagai tempat tinggalnya. Surah Al-Qari'ah.
* Jahiim
Neraka sebagai tempat penyiksaan orang-orang musyrik atau orang yang menyekutukan Allah. Mereka akan disiksa oleh para sesembahan mereka. Dalam ajaran Islam syirik adalah sebagai salah satu dosa paling besar menurut Allah, karena syirik berarti menganggap bahwa ada makhluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat Allah dan bisa pula menganggap bahwa ada Tuhan selain Allah. Surah Asy-Syu'ara' dan Surah As-Saffat.
* Saqar
Neraka untuk orang munafik, yaitu orang yang mendustakan perintah Allah dan rasul. Mereka mengetahui bahwa Allah sudah menentukan hukum Islam melalui lisan Muhammad, tetapi mereka meremehkan syariat Islam. Surah Al-Muddassir.
* Lazhaa
Neraka yang disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang miskin. Bagi mereka yang tidak mau bersedekah, membayar zakat, atau bahkan memasang muka masam apabila ada orang miskin datang meminta bantuan. Surah Al-Ma’arij.
* Huthamah
Neraka yang disediakan untuk orang yang gemar mengumpulkan harta berupa emas, perak atau platina, mereka yang serakah tidak mau mengeluarkan zakat harta dan menghina orang miskin. Di neraka ini harta yang mereka kumpulkan akan dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksaan kepada manusia pengumpul harta. Surah Al-Humazah.
* Sa'iir
Neraka yang diisi oleh orang-orang kafir dan orang yang memakan harta anak yatim. Surah Al-Ahzab, Surah An-Nisa', Surah Al-Fath dan Surah Luqman.
* Wail
Neraka yang disediakan untuk para pengusaha atau pedagang yang licik, dengan cara mengurangi berat timbangan, mencalokan barang dagangan untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat. Barang dagangan mereka akan dibakar dan dimasukkan kedalam perut mereka sebagai azab dosa-dosa mereka. Surah Al-Tatfif dan Surah At-Tur.

Neraka dipegang (ditahan) oleh tujuh puluh ribu tali, dan setiap talinya di pegang oleh tujuh puluh ribu malaikat.
[sunting] Penghuni neraka terbanyak

Disebutkan didalam salah satu hadist, bahwa penghuni neraka yang terbanyak adalah dari kalangan perempuan.[1]
“ ...orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah orang-orang perempuan.[2] ”
[sunting] Jenis hukuman dan siksaan di neraka

Di akhirat para penghuni neraka akan menjalani hukuman berupa siksa yang sangat pedih. Siksaan yang mereka derita dalam neraka itu bermacam-macam sekali, sebagaimana yang difirmankan Allah seperti berikut:

* "Dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka." (At-Taubah [9]:35)
* "Ketika belenggu dan rantai dipasang di leher mereka, supaya mereka diseret, kedalam air yang sangat panas, kemudian mereka dibakar dalam api."(Al-Mu’min [40]:71-72)
* "Peganglah dia kemudian seretlah dia ketengah-tengah neraka. Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya seksaan (dari) air yang amat panas. Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia." (Ad-Dukhan [44]:47-49)
* "Peganglah dia lalu belenggulah tangannya kelehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta." (Al-Haqqah [69]:30-32)
* "Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian dari api neraka, disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala-kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada di dalam perut mereka dan juga kulit-kulit mereka. Dan cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, maka mereka dikembalikan kedalamnya, (serta dikatakan kepada mereka): "Rasailah azab yang membakar ini." (Al-Hajj [22]:19-22)

Read More..